Dikutip dari Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Polivinil_klorida)
bahan Pipa PVC terbuat dari polimer thermoplastik (terbuat dari bahan minyak bumi) dengan kode daur ulang tiga, bernama Polyvinyl chloride atau dalam bahasa kimia (C2H3Cl)n.
Bahan ini memiliki karakter murah, mudah dirangkai dan tahan lama.
Penggunaan bahan Polyvinyl chloride sendiri sangat populer atau sekitar 50% digunakan sebagai material bahan bangunan.
Karena sifatnya yang kaku dan kurang luwes, penambahan bahan plasticizer membuat bahan ini lebih lentur.
Sehingga selain digunakan untuk bahan bangunan, bahan ini kemudian juga dikembangkan sebagai material pembuat baju, kabel listrik, peralatan rumah tangga, hingga lahirnya produk Pipa bahan PVC modern yang kebanyakan kita kenal seperti sekarang.
Mulai dari Pipa PVC sampai Produk Pakaian
Bahan PVC sendiri telah diketemukan sejak tahun 1835 oleh Henri Victor Regnault.
Pengembangan bahan ini sedemikian rupa, sehingga mengubah sifat PVC yang terlalu kaku, membuat bahan ini sangat populer digunakan untuk beragam kebutuhan,
diantaranya :
Penggunaan bahan karet, kulit, atau lateks sudah terlebih dulu digunakan untuk produk pakaian.
Hanya saja, bahan tersebut tergolong sangat mahal, hingga akhirnya muncul ide penggunaan bahan PVC.
Penggunaan bahan ini ternyata ampuh dalam membuat pakaian dengan bahan hampir sama dengan ketiga bahan diatas, namun dengan harga jauh lebih murah.
PVC Selongsong Kabel Produk Pipa PVC Talang Penggunaan bahan ini pun kian populer dan membuat industri tekstil bervariasi dengan harga relatih sangat murah.
Sejak pertama kali digunakan, hingga saat ini bahan PVC masih kerap digunakan, terutama industri tekstil murah di seluruh dunia.
Penggunaan bahan PVC yang dikombinasi dengan plasticizer, membuat bahan lebih elastis.
Bahan ini juga sangat populer sebagai bahan pembungkus tembaga kabel yang berfungsi sebagai bagian insulasi listrik atau isolator (bahan yang mencegah listrik keluar dari jalur yang diharapkan). Selain melindungi arus listrik keluar dari jalur, bahan ini juga membuat kabel tak mudah rusak karena benturan ringan bahkan gangguan hewan.
Penggunaan bahan PVC untuk kabel sangat populer hingga saat ini.
Dari semua produk yang dibuat dari bahan Polyvinyl chloride, produk Pipa PVC paling populer dengan penggunaan bahan ini.
Pengembangan bahan membuat produk lebih elastis, sehingga tak mudah rusak pada saat digunakan. Pipa berbahan PVC paling sering digunakan untuk saluran air buangan.
Bahan ini tahan terhadap senyawa biologi dan kimia membuat produk Pipa direkomendasikan digunakan untuk saluran limbah dan air kotor buangan.
Pengembangan sifat dan karakter bahan lebih baik, pada akhirnya membuat kita mengenal istilah uPVC.
UPVC adalah Unplasticized Poly Vinyl Chloride yang dibuat dengan komposisi 98% copolymers dan 2% Therymally Stabilizers.
Komposisi ini membuat bahan lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Selain untuk bahan perpipaan, bahan juga banyak digunakan macam kebutuhan material bangunan pengganti kayu dan aluminium. Secara umum, bahan ini memiliki keistimewaan dalam segu harga yang murah, tahan cuaca, tidak keropos, tidak memuai, lentur.
Dalam perjalanan waktu, Pipa PVC dikembangkan dalam berbagai kebutuhan.
Terutama untuk saluran air ringan, buangan, limbah dan drainase dengan saluran bertekanan rendah hingga sampai 10 bar atau 10 Kg/cm2.
Pipa PVC berstandar Japanese Industrial Standard, merupakan produk generasi pertama pipa Polyvinyl chloride di Indonesia.
Produk ini memiliki ukuran standard diameter tersendiri dengan panjang optimal 4 meter per batang. Pipa PVC JIS dilengkapi dengan puluhan jenis rangkaian fitting, yang memungkinkan Anda merangkai jalur seperti yang diinginkan.
Di Indonesia pipa jenis ini tersedia dalam dua kelas, premium dan ekonomi.
Produk premium (Seperti : RUCIKA) memiliki tebal dinding lebih besar ketimbang produk ekonomi (Seperti : Wavin Standard atau Aqualon).
Tersedia dua kelas Pipa PVC JIS yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan tekanan saluran. Tipe AW atau VP untuk saluran dengan tingkat tekanan hingga 10 bar atau 10 Kg/cm2.
Dan tipe D atau VU untuk kebutuhan tekanan saluran 5 bar atau 5 Kg/cm2.
Selain varian kelas pada pipa, hal ini juga berlaku pada aksesoris sambungan.
Dalam hal bahan baku, pada dasarnya Pipa PVC SNI tak jauh berbeda dengan pipa sejenis standard JIS.
Hanya saja, pipa standard nasional Indonesia (Indonesia) ini memiliki ukuran dimensi diameter berbeda (silahkan lihat tabel).
Perbedaan lain adalah panjang optimal pipa SNI berbeda dengan standard JIS.
Meski dalam diameter tertentu masih dijumpai panjang 4 meter per batang, namun pipa jenis ini secara umum memiliki panjang 6 meter setiap batangnya.
Pipa PVC Wavin Lite Berbeda dengan standard JIS, Pipa standard SNI juga memiliki kaya variasi penyambungannya.
Selain menggunakan metode persenyawaan dengan solvent cement (lem), PVC SNI juga memiliki model penyambungan rubberring joint.
Metode ini dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggunakan bahan perekat atau mesin penyambung yang lain. Sehingga dalam hal fitting, aksesoris tersedia dalam bentuk solvent cement dan rubberring joint. Dalam kebutuhan tekanan saluran, produk memiliki sejumlah jenis varian. Diantaranya S-8, S-10, S12,5, S-16 dan S-20.
Indikasi S pada varian tersebut mengindikasikan kuat tekanan pipa terhadan tekanan mulai dari 5 bar (5 Kg/cm2) hingga 16 bar (16 Kg/cm2).
Diameter Pipa PVC SNI memiliki varian terkecil ½ inch hingga 24 inch.
Jumlah lebih banyak variasinya dibanding standard JIS yang hanya tersedia dari ukuran ½ inch hingga 12 inch.
Bahan PVC memiliki karakter unik, dengan permukaan halus dan tahan terhadap bahan biologi dan kimia.
Sehingga Pipa PVC juga direkomendasikan dipasang untuk saluran air limbah buangan dan saluran air kotor.
Meski bisa menggunakan jenis produk pipa biasa, namun secara spesifik, beberapa pabrikan menawarkan produk spesialis pipa air limbah, seperti Wavin dengan produknya Wavin Lite.
Didesain berstandard SNI, panjang optimal pipa limbah Wavin Lite 6 meter per batang.
Pipa Limbah dari PVC juga diaplikasikan dengan mudah, karena menggunakan sistem penyambungan menggunakan metode rubberring joint.
Hal ini memungkinkan sambungan bebas sekat yang dapat meningkatkan risiko saluran tersumbat. Pipa Limbah umumnya direkomendasikan mulai dari ukuran 3 inch, karena ukuran lebih kecil berisiko membuat pipa mudah tersumbat.
Sementara itu, karena kebutuhan buangan, produk ini hanya tersedia satu jenis, SDR-41 dengan tekanan tak sampai 5 bar atau 5 Kg/cm2
Pipa PVC Wavin Apollo Pipa PVC-O adalah generasi terbaru produk Pipa PVC yang dikembangkan dengan material PVC berorientasi Bi-axial.
Proses ini menjadi pengembangan sifat PVCU yang sebelumnya telah teruji lentur dan tahan terhadap perubahan cuaca.
memiliki karakter istimewa, dengan meningkatkan beberapa kali lipat kekuatan Pipa jenis PVC konvensional.
Sehingga jenis pipa ini digadanggadang mampu bersain dengan produk pipa Polyethylene (PE). Karakter tersebut diantaranya elastis, tidak mudah rusak, tangguh ringan dengan diameter pipa lebih tipis (Sehingga dapat menampung volume air lebih banyak).
Di Indonesia varian produk PVCO hanya ada satu, melalui produk Wavin Apollo.
Didesain dengan panjang optimal 6 meter per batang, menggunakan sistem penyambungan rubberring joint.
UNTUK INFO HARGA DAN PEMESANAN
HUBUNGI : DONNI
FIXLINE : (021)-8649705
HP: 0878 8528 8293 - 0812 9031 0205
E-MAIL : cs@belanjabangunan.com
WEBSITE : http://belanjabangunan.com
0 komentar